Gaya HidupĀ Budget Pas – Saat ini fenomena gaya hidup budget pas pasan jiwa sosialita atau biasanya di kenal dengan istilah BPJS, makin marak terjadi di tengah masyarakat. Sosialita adalah gaya hidup yang identik dengan kemewahan, mulai dari beli barang branded, nongkrong di kafe mahal dan lain sebagainya.
Gaya hidup sosialita memang tidak salah jika di jalani oleh mereka yang kuat secara finansial. Namun apa jadinya jika anda dengan pendapatan seadanya ingin hidup mewah seperti itu? Sudah bisa di pastikan keadaan keuangan anda akan hancur.
Ciri ciri Gaya Hidup Budget Pas Pasan Jiwa Sosialita
Anda mungkin familiar dengan kata bijak, “Punya uang sedikit cukup untuk hidup, namun sebanyak apapun uang tidak akan cukup untuk memenuhi gaya hidup”
Inilah mengapa pakar keuangan sering kali mengakmpanyekan untuk hidup sesuai dengan pendapatan yang anda miliki agar tidak besar pasak daripada tiang. Tetapi seperti yang kita tahu, gaya hidup BPJS ini tidak bisa di sebut dengan healthy lifestyle. Justru gaya sosialita padahan pendapatan pas pasan, justru akan membuat hutang anda bertambah dan uring uringan saat akhir bulan
Baca Juga : https://peraditasikmalaya.id/cara-menerapkan-gaya-hidup-ramah-lingkungan-mudah/
Mengutamakan Prestise dan Gengsi
Ciri ciri gaya hidup BPJS yang pertama adalah mengedepankan prestige dan gensi. Orang dengan gaya hidup ini rela mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli barang tertentu agar mendapat pengakuan dari masyarakat. Orang seperti ini juga terobsesi untuk memiliki barang branded agar terpandang dan memiliki sifat suka pamer.
Anda mungkin sering mendengar kalimat, “Biaya hidup itu murah, merek dan gengsi yang membuat mahal.” Ini artinya, sekecil apapun gaji anda akan bisa memenuhi biaya pokok anda jika anda tidak menghabiskannya untuk hal hal yang menurut anda akan menaikan status sosial
Pengeluaran Melebihi Pendapatan
Seperti yang disebut di atas, gaya hidup hedon namun gaji seadanya, justru membuat pengeluaran lebih besar daripada pendapatan yang dimiliki. Orang dengan gaya hidup BPJS ini sering kali memiliki sifat hedon dan konsumtif.
Mereka juga sering melakukan implusive buying hanya demi memenuhi kepuasan saja. Padahal, belum tentu barang yang dibeli adalah barang yang sangat di butuhkan. Jadi, wajar saja jika gaji yang di dapat akan habis dalam sekejap mata tanpa sempat disisihkan untuk menabung.
Tabungan Tidak Bertambah
Karena rajin berbelanja barang mahal dan memenuhi gaya hidup yang tinggi, orang BPJS sering kali tidak bisa menambah tabungannya. Biasanya, menjelang payday, banyak toko, baik online maupun offline yang memberikan promo tertentu saat hari gajian. Misalnya, barang fashion di obral dengan diskon 50% +20% dan sebagainya.